Monday, November 20, 2017

AnugrahNya bagi penyembahNya



Dalam ajaran Hindu ada yang namanya konsep sradha, sradha itu berarti yakin, percaya, yang melandasi umat Hindu dalam meyakini keberadaan-Nya. dengan konsep yang satu inilah penganut Hindu senantiasa bisa mendekatkan dirinya denganNya maka penganut Hindu itu juga telah dikatakan sebagai penyembah Tuhan, bhakta demikian sebutannya. Sebagai penyembahNya maka yang utama dilakukan adalah dengan cara sembahyang, selalu memuja dan mengakui keagunganNya serta kelebihan yang ada padaNya. Dengan melakukan sembahyang sudahlah tentu beserta serana yadnya, dengan harapan sebagai ciptaanNya kita semua diberikan yang namanya kekuatan jasmani untuk mencari nafkah menyambung hidup. Yakinlah tanpa karuniaNya tidak ada yang dapat hidup sehat, teryakini jua kalau kita tidak dapat menerima Tuhan sebagai Maha Raja sudahlah tentu serangkaian kesulitdan yang tiada habisnya akan tertuai sepanjang ayat. Dalam ajaran Hindu juga di jelaskan agar yang namanya moksa itu tercapai maka amatlah perlu melaksanakan sembahyang dengan pikiran jernih hening, serta beryadnya. Dengan disiplin melakukan sembahyang memujaNya, walau tidak tercapai moksa paling tidak saat dipanggilNya kelak Sang Atma dapat berada disisiNya.


Ini anugerah Dewa Yama/Dewa Kematian yang diberikan kepada para Bhakta Tuhan/PenyembahNya yang tekun melakukan pemujaan setiap hari, juga bagi mereka yang mengulang~ulang nama suciNya serta mereka yang selalu merenungi keagunganNya. Diera yang serba internet ini, via medea sosial Fb ada salah seorang cendekiawan Hindu mengatakan bahwa, di Kitab Purana terungkap misteri di Planet Neraka. Jika kita  meninggal dunia dan kemudian memasuki alam Neraka yakni Yama Loka yang tidak lain alam kediaman Dewa Yama, maka Dewa Kematian itu akan memberikan sebuah anugerah yang istimewa. Anugerah itu adalah ; bahwa Dewa Kematian itu melarang para prajuritnya; Yamaduta, untuk tidak mendekati apa lagi menyentuh para bhakta Tuhan, walaupun karena suatu kesalahan mereka pernah melakukan dosa atau melakukan kekhilapan selama hidup. Atau dengan kata lain ; kita akan terbebaskan dari akibat dosa  yang pernah kita perbuat selama hidup di dunia, sekali pun prilaku buruk kita sudah tercatat di dalam buku Agrasandhani Sang Suratma. Dalam artian,  anda bebas kesana kemari di alam Neraka dengan mendapat pelayanan yang istimewa dari prajurit Dewa Yama itu. Dijelaskan pula oleh sang cendekiawan bahwa Kitab Purana menggambarkan para Prajurit Dewa Yama yang bernama Yamaduta itu berupa mahluk berkepala besar, bermata tiga, berhitung panjang, bertulang rahang lebar, lidah tajam, mata melotot serta leher yang dihiasi oleh kalung tulang belulang dan lilitan ular hitam yang mendesis~desis. Mereka ada yang memiliki 2, 4, 10, 16, 20 atau 1000 lengan, serta dengan membawa berbagai senjata. Para Yamaduta itu terkadang menunggangi burung bangkai, burung hantu, ular, lebah, kalajengking, dsb. Mereka akan berteriak~teriak histeris dan mengendus~endus seperti kerbau, untuk kemudian memburu dan mengejar~ngejar para roh pendosa yang banyak melakukan karma buruk, atau mereka yang tidak pernah menyembah Tuhan dengan berbagai macam alasan. Mereka yang tertangkap kemudian diseret dan disiksa secara beramai~ramai dengan tangan dan kaki terbogol rantai besi, sebelum akhirnya mereka disidangkan di Pengadilan akhirat. Mengerikan memang apa yang telah diceritrakan namun sebagai umatNya kita tidak usah khawatir bukankah kita telah taqwa kepadaNya dan disetiap doa kita secara tulus telah memohon ampunanNya,  Astungkara. Tuhan Maha Pengampun

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini