Tuesday, May 23, 2017

Rutin nandur setiap bulan Pebruari dan Agustus




contoh sawah di desa Belimbing, ketinggian pematangnya rata-rata 1 meter
contoh : padi di sawah di Desa Belimbing ini ditanam bulan pebruari 2017 bulan Mei 2017 siap panen, dan bulan Agustus 2017 tiba saat tanam padi berikutnya

Kata nandur, adalah sebutan untuk salah satu kegiatan agraris basah di pulau Bali, yakni berupa kegiatan menanam padi di sawah. Khusus pada setiap lahan pertanian (sawah) yang sepanjang tahunnya tidak pernah kekurangan air dalam artian air senantiasa melimpah contohnya sawah-sawah yang ada di desa Belimbing Bali Selatan, dalam kurun waktu setahun hitungan kalender masehi para petani hanya dapat menanam padi dan panen di sawah mereka cuma dua kali. Penyebab hal ini mungkin karena para petani masih tidak pernah iklas untuk sama sekali tidak menanam padi jenis lokal contohnya padi yang bernama mangsur, klotok, rawa, ataupun ketan jenis lokal yang menyandang banyak nama sesuai jenisnya. Disisi lainnya, terkait erat dengan budaya warga pribumi tanah Bali yang notabene penganut Hindu misalnya, sebagai serana upacara/upakara para petani Hindu Bali harus membuat yang namanya nini, kalau di Desa Belimbing disebut dadong. Nini/ dadong tersebut di bawa ke lumbung padi berserta padi lainnya dibuatkan upacara / aci khusus sebagai ucapan rasa syukur atas panen yang telah berhasil.

menanam padi di Desa Belimbing secara gotong royong (meselisi)

menanam padi di Desa Belimbing secara gotong royong (meselisi)
menanam padi di Desa Belimbing secara gotong royong (meselisi)
warga desa Belimbing itu, adalah para petani tangguh dan ulet
Panorama alam Desa Belimbing, musim tanam bulan pebruari, bulan Mei Juni saat saat panen padi

Kembali memakai contoh desa Belimbing  ;  Desa Belimbing merupakan salah satu desa andalan kebanggaan pemerintah daerah Tabanan, karena desa Belimbing sebagian besar wilayahnya berupa hamparan tanah sawah terasering nan produktif, maka tiada terbantah desa Belimbing merupakan penyangga  memperkokoh sebutan Tabanan sebagai daerah lumbung beras. Para petani tangguh, para petani ulet merupakan warga kebanyakan desa Belimbing, bukti kongkritnya nyata, seluas-luas sawah yang terhampar di desa Belimbing dari tahun ke tahun sepanjang wakti luasnya tidak pernah menyusut berkurang, ketangguhan para petani desa Belimbing jelas kentara pada kepiawaiannya memelihara kesekian pematang sawah yang rata-rata dengan ketinggian  satu meter, jika longsor /gembid (bhs.Bali)  langsung di terapkan cara bertani intensifikasi dalam artian cepat diperbaiki. Khusus tentang saat menanam padi di sawah para petani desa Belimbing sudah tahu  ( setiap bulan Pebruari dan Agustus ) adalah waktunya menanam padi/ nandur (bhs.Bali) jika bahasa Belimbingnya disebut  “mule/memule”  Nandur di desa Belimbing di lakukan secara gotong royong bergantian istilah Belimbingnya  : meselisi.

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini